Kesehatan Reproduksi Remaja dan Bullying


    Sabtu 14 Oktober 2023 ada yang berbeda pada kegiatan pembelajaran di SMPN 1 Wado. SMPN 1 Wado mengadakan pembinaan “Reproduksi Remaja & Bullying” yang di bina oleh dokter dari Puskesmas Wado dan perwakilan dari kapolsek Wado.

    “ini merupakan pembinaan lanjutan dari dinas kesehatan, karena sebelum-sebelumnya juga sudah di lakukan pembinaan kesehatan remaja, semoga dengan program ini anak-anak memiliki wawasan yang lebih luas mengenai kesehatan reproduksi remaja khususnya, dengan begitu kita bisa mencegah stunting di masa yang akan datang, bapak buka kegiatan ini dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim.” ucap Bapak Yaya, S.Pd. selaku kepala SMPN 1 Wado

REPRODUKSI REMAJA

Reproduksi itu apasih?

Reproduksi berasal dari dua kata yaitu "re" dan "produksi. "re" artinya kembali, ulang atau lagi sedangkan "produksi" artinya membuat dan menghasilkan, jadi Reproduksi adalah proses perkembangbiakan makhluk hidup (manusia) untuk meregenerasi spesiesnya.

Siapa sih remaja?

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini di tandai dengan transisi unik mulai dari perubahan fisik, emosional, dan psikologi. Berikut fase perkembangan remaja berdasarkan usianya:

Masa remaja awal (10-13 tahun)

Rasa ingin tahu tinggi, peningkatan minat intelektual, mulai mencari kebenaran dan sangat memperhatikan pendapat orang lain. Pemikiran berkembang, namun masih labil.

Masa remaja akhir (14-17 tahun)

Mulai mempertanyakan dan mengeksplor diri, lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman, mencari jati diri, mulai memiliki hubungan romantis. Kognitif berkembang namun belum matang.

Masa remaja akhir (18-24 tahun)

    Fisik lebih matang, ada pengungkapan kebebasan diri, selektif mencari teman sebaya, mulai dapat mewujudkan rasa cinta, berfikir lebih matang, mulai fokus masa depan. Lebih stabil.
    Masa peralihan dari anak-anak ke dewasa biasanya di tandai dengan perubahan fisik atau yang lebih dikenal dengan Pubertas yang mana perubahan fisik ini pada laki-laki dan perempuan sedikit berbeda, di antaranya:

Laki-laki:

PRIMER: Mimpi Basah
SEKUNDER: Perubahan suara, tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, badan berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak.

Perempuan:

PRIMER: Menstruasi
SEKUNDER: Payudara membesar, Pinggul melebar, Tumbuhnya rambut di sekitar ketiak dan kemaluan.

Mimpi Basah

Mimpi basah biasanya menandakan awal mula seseorang bisa berejakulasi, kondisi ini tentunya normal dan tidak sama dengan mengompol. Berikut di bawah ini merupakan proses terjadinya mimpi basah.
  1. Seorang pria mengalami pubertas
  2. Testisnya mulai memproduksi sperma
  3. Sperma kemudian ditampung dan dimatangkan
  4. Suatu saat, sperma yang ditampung dapat keluar secara sengaja melalui masturbasi, atau tidak sengaja melalui mimpi basah
  5. Bagaimana kalau tidak di keluarkan? Tidak apa-apa, sperma akan mati dan diserap oleh tubuh.

Menstruasi

Menstruasi menandakan awal pubertas bagi wanita. Pada saat menstruasi, tubuh meluruhkan darah haid, jaringan rahim, dan sel telur yang tidak di buahi. Pada wanita fenomena haid pertama sering membuat kaget dan takut. Menstruasi disertai nyeri dan rasa tidak nyaman dianggap normal, namun kadang juga tidak ada nyeri sama sekali, itu juga normal. Namun, jika nyeri sangat berat dan membuat kita tidak bisa beraktivitas, segera hubungi dokter.

Bagaimana menstruasi terjadi?
  1. Seorang wanita mengalami pubertas
  2. Karena pengaruh hormon, dinding rahim menebal, sel telur dikeluarkan
  3. sel telur tidak dibuahi sperma tidak menghasilkan hormon kehamilan yang mempertahankan dinding rahim
  4. dinding rahim luruh bersamaan dengan darah dan sel telur mati.





KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

KATA SURVEY:

  • 111 juta kasus PMS (penyakit menular seks) diderita oleh kelompok usia di bawah 25 tahun (WHO/UNFPA/UNICEF, 1999).
  • Remaja sangat berisiko tinggi terhadap IMS termasuk HIV/AIDS, (BesĞ, 2000, Mc Cauley and SalĞer, 1995; WHO/UNFPA/UNICEF, 1999).
  • Setiap 5 menit remaja di bawah usia 25 tahun terinfeksi HIV dan setiap menitnya 10 wanita usia 15-19 tahun melakukan aborsi tidak aman (Annual Report 2001, IPPF).
  • >500 juta usia 10-14 tahun hidup di negara berkembang, dan rata-rata pernah melakukan hubungan suami-isteri (inGercourse) pertama kali di bawah usia 15 tahun (Sedlock, 2000; US Bureau of the Cencus, 1998).

KENAPA KESEHATAN REPRODUKSI PENTING?

Belum tumbuhnya kesadaran pentingnya kesehatan reproduksi terutama di kalangan remaja masih di anggap tabunya pendidikan seksualitas sejak dini perubahan gaya hidup global dan desakan jumlah penduduk dan perubahan struktur penduduk

TUJUANNYA APA?

  1. Mencegah perilaku seks pranikah
  2. Mencegah terjadinya pernikahan dini
  3. Mencegah terjadinya kehamilan tidak direncanakan
  4. Mencegah terjadinya penyakit menular seksual
  5. Menciptakan generasi remaja sehat dan tangguh.

EFEK HUBUNGAN SEKS DILUAR NIKAH

Risiko tinggi 

terjadinya infeksi menular seksual. Seperti gonore, klamidia, sifilis, herpes, kutil kelamin, bahkan HIV-AIDS.

Risiko kehamilan usia muda

Kehamilan pada usia yang masih muda dapat menimbulkan berbagai gangguan dari mulai kesehatan janin, kelahiran prematur, hingga psikologis ibu muda.

Menimbulkan kecemasan

Karena risiko hamil dan penyakit menular seksual akan membuat menjad stress dan menganggu psikologis.

Depresi

Kecemasan, stress, takut, perasaan bersalah yang berlangsung terus menerus dapat berakibat pada timbulnya gangguan depresi.

PERAWATAN KEBERSIHAN ORGAN SEKSUAL

  1. Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
  2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
  3. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
  4. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi.
  5. Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat aga mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.
NARASUMBER: IBU SUSI YULIAWATI




BULLYING

APA ITU BULLYING?

Bullying adalah perilaku agresif dan negative seseorang atau kelompok dengan berulang kali menyakiti secara mental, fisik, atau seksual kepada orang lain.
Bullying juga dapat di artikan prilaku kekerasan oleh sekelompok orang yang dilakukan kepada orang lain yang dianggap lemah oleh orang/kelompok tersebut, biasanya kelompok pembully merasa dirinya paling berkuasa dan melakukan tindakan tidak bermoral semaunya sendiri seperti mengejek, menghina fisik, bahkan kekerasan fisik.
Bullying atau perundungan banyak terjadi di kalangan remaja seperti anak SMP, maraknya kasus perundungan ini bukan tanpa alasan, dikarenakan kurangnya pendidikan moral bagi anak-anak di usia remaja, mudahnya terpengaruh oleh konten konten media sosial yang kurang mendidik, pergaulan bebas, jauhnya dari aturan-aturan agama.

Dampak Bullying

Dampak bagi pelaku

  • tidak bisa konsentrasi belajar
  • selalu terinspirasi dengan hal hal yang bisa di lakukan untuk membully

Dampak bagi korban

  • rasa takut
  • tidak nyaman
  • tidak bersemangat
  • cemas berlebihan

Dampak bagi saksi

  • berfikir takut menjadi korban pembullyan

CEGAH BULLYING DENGAN!!

  • Jangan menjadi provokator dalam kejelekan
  • jangan mau di intimidasi
  • jaga pergaulan
  • laporkan pada guru atau pihak hukum jika terjadi pembullyan





Narasumber: Jajang.s




Penulis:Danda Yudistira

Komentar